Islam Space, Japan, Journey, Literature

Akatsuki Berburu Bijuu … Kok, di Bandarlampung???

Wah … sudah lama ga posting. Belum-belum, saya sudah pengen tersenyum membayangkan apa yang ada dalam pikiran Pembaca saat membaca judul tulisan ini. Tenang, tenang … jangan takut. Tim Akatsuki ga benar-benar datang ke Indonesia, kok. Mereka, kan, berburu bijuu. Di Indonesia mana ada bijuu. Iya, kan?

Mumpung sekarang lagi semangat nulis, saya mau berbagi tentang pengalaman saya ketika pergi ke Lampung untuk menghadiri acara bedah buku novel Akatsuki.

Saya berada di Lampung selama satu minggu, tepatnya dari tanggal 28 Januari 2010 sampai dengan 3 Februari 2010. Setelah menempuh perjalanan dengan pesawat, saya tiba di Lampung Kamis malam (28 Februari 2010). Alhamdulillah, perjalanan aman, lancar, dan selamat sampai tujuan meskipun pesawatnya sempat delay. But, it`s not a big problem!

Sekarang, kita langsung beranjak ke acaranya, ya? Acara ini diprakarsai oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Lampung dengan mendatangkan penulis novel Akatsuki, Miyazaki Ichigo. Acara diadakan di tiga tempat, yaitu IBI Darmajaya, SMA Arjuna, dan Toko Buku Fajar Agung. Berikut ini liputan singkatnya.

Pertama, adalah acara yang diadakan di IBI Darmajaya. Jadi, pesertanya pun sebagian besar adalah mahasiswa. Namun, ada juga beberapa peserta yang datang dari kalangan umum.

Acara ini bertajuk “Berbagi Bahagia dengan Buku”. Acara digelar pada hari Sabtu, 30 Januari 2010 mulai pukul 09.30 WIB sampai dengan waktu Dhuhur. Dimulai dengan sambutan-sambutan, lalu penyerahan bingkisan dari BMH Lampung kepada anak-anak yang kurang mampu, dan barulah dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh penulis novel Akatsuki. Ya, sebenarnya kurang tepat juga kalau disebut sebagai materi karena acaranya lebih didominasi oleh tanya jawab dan sharing mengenai proses pembuatan novel Akatsuki sampai bisa diterbitkan.

Sebelum acara berakhir, peserta diminta untuk membuat karangan sepanjang dua paragraf dengan tema “Impianku”. Tulisan-tulisan mereka kemudian diseleksi. Peserta yang tulisannya terpilih, mendapat door prize dari panitia dan tulisannya akan dimuat di majalah dinding kampus. Wow!

Kegiatan ini dapat terselenggara atas kerja sama BMH Lampung dengan panitia dari mahasiswa IBI Darmajaya. Dengan kerja sama yang baik, acara yang bersifat sosial dan edukatif ini dapat berjalan lancar. Peserta yang hadir pun cukup banyak dan mereka antusias mengikuti jalannya acara.

Acara berikutnya diadakan pada hari Selasa, 2 Februari 2010 di dua tempat, yaitu pagi di SMA Arjuna dan sore di Toko Buku Fajar Agung.

Di SMA Arjuna, acara berlangsung sekitar 80 menit, dari pukul 09.55 sampai dengan 11.55 WIB. Kegiatan ini mengambil waktu dua jam pelajaran. Karena saat itu pelajaran masih berlangsung, maka hanya dipanggil beberapa siswa sebagai perwakilan untuk menghadiri acara bedah novel Akatsuki.

Tahukah Anda apa reaksi para siswa saat penulis mulai membahas novel Akatsuki? Jawabannya mudah sekali ditebak. Yup! Mereka langsung nyantol pada tim Akatsuki di manga Naruto. Jadilah untuk beberapa saat pembahasan berkisar pada tim yang dalam cerita Naruto dikisahkan berusaha mengumpulkan bijuu itu.

Akhirnya, materi kembali diluruskan pada bedah buku, bagaimana menulis itu, dan ulasan singkat mengenai isi novel Akatsuki. Acara selanjutnya adalah tanya jawab. Di sini para siswa masih malu-malu untuk bertanya, tapi akhirnya mereka mau bertanya juga meski cenderung didominasi oleh beberapa siswa.

Di akhir acara, BMH Lampung menyerahkan novel Akatsuki kepada pihak sekolah untuk menambah koleksi buku di perpustakaan SMA Arjuna sehingga nantinya para siswa bisa membaca novel Akatsuki dari perpustakaan mereka.

Setelah itu, para siswa harus kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.

Tetap semangat membaca, ya!

Nah, setelah pagi menjelang siangnya membedah novel Akatsuki di SMA Arjuna, sorenya giliran Akatsuki muncul di Toko Buku Fajar Agung. Acara yang bertema “Membuka Satu Buku, Membuka Pikiran Baru” ini dimulai pukul 16.30 dan berakhir pukul 18.00 WIB. Peserta yang hadir kebanyakan dari masyarakat umum, dan ada juga yang dari kalangan mahasiswa.

Diawali dengan sambutan Kepala Divisi Buku Fajar Agung, Gede P. Suharto. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan setiap dua bulan. Lalu, dilanjutkan dengan sambutan ketua BMH Lampung, Pajrun Kamil, yang mengungkapkan bahwa keberhasilan dalam bidang pendidikan adalah salah satu penyelesaian problematik di bidang sosial dan ekonomi umat. Setelah itu, barulah talk show yang membahas tentang proses menulis dan mengupas novel Akatsuki itu dilangsungkan. Dengan dipandu oleh moderator, Ibu Rita, acara berlangsung hangat dan suasananya pun terasa hidup.

Pada kegiatan tersebut, hadir pula beberapa wartawan dari media cetak. Mereka hendak meliput berlangsungnya acara talk show bersama penulis novel Akatsuki.

Di akhir acara, BMH Lampung kembali menyerahkan bingkisan kepada anak-anak yang kurang mampu. Senangnya bisa berbagi 🙂

Nah, demikianlah rangkaian kegiatan bedah buku novel Akatsuki yang diselenggarakan di Kota Bandarlampung. Walaupun sederhana, semoga acara ini bermanfaat. Amin ….

Yaaa … seminggu sudah saya di Lampung. Rabu, 3 Februari 2010, saya harus meninggalkan Kota Tapis Berseri tersebut. Pukul 09.20 WIB, pesawat yang saya tumpangi take off dari Bandara Raden Intan II, Bandarlampung.

Sayonara Lampung ^_^

Eits, sebelum saya akhiri tulisan ini, saya ingin kembali mengingatkan, “Jangan lupa beli dan baca novel Akatsuki, ya … :-)”

22 thoughts on “Akatsuki Berburu Bijuu … Kok, di Bandarlampung???”

  1. Mbak Miya….
    Gua masih kagak ngarti bijuu itu apaan ya ?? hehehe…

    Kayakx acara bedah bukux so sweet bgt ya. Pa lagi klo aq jd ikut pasti tambah so sweet. Huaaaaa PD bgt. 😀

    1. bijuu itu yang ditubuhnya naruto itu lho qif,,
      ckckck…masa ga tau si?
      tp gak cocok tu mbak miya,,
      cocokan miya-chan ato miko-chan,,
      yaya..miko-chan aja..

      muli si,, gak bilang2 kalo udah pulang dr lampung..
      kok gak ada bedah buku di surabaya sii?

      1. Makasih, ya, Is, dah mau ngasi tahu Fiqi.
        Kamu, kan, cuek. Jadi ga usah kukasih tau kalau aku dah pulang dari Lampung.
        Bedah buku di Sby? Mana undangannya?

    1. Terima kasih untuk masukannya.
      Untuk biodata dan karya2, silakan baca page ME.
      Untuk resensi, bisa dilihat di page My Book.
      Biar lebih jelas, silakan baca sendiri novel “Akatsuki”.

  2. Wuaaaaaaa…. acaranya seru sekali ^_^
    uni & tmn2 di makasar Insya Allah juga pengen ngadain bedah buku “novel akatsuki”. kak miko bisa hadir kan sbg pematerinya? uni ngefans sekali kak.
    oh iya, uni juga dah kirimin kak miko email tapi kok blm di balas ya? 🙂

  3. aq mw tanya novel akatsuki itu ceritanya nyata ato tidak?????makasih….trz,,,tokoh mayumi dan satosi ada ato tdk di jepang??/

  4. hallo mbak Miya 🙂 salam kenal yaaa 🙂
    aku baru saja selesai membaca novel Akatsuki, telattt banget ya hehehe
    aku di Lampung Mbak dan baru liat postingan ini huahhhhh nyesel banget gak dari dulu baca Akatsuki huhuhu 😥
    aku suka Kagawa Satoshi :*

Leave a reply to Muliyatun N. Cancel reply